Minggu, 10 Agustus 2014

aplikasi voip berbasis smartphone dan pc

Teknologi Komunikasi Berbasis VoIP

Teknologi VoIP - Teknologi komunikasi berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan salah satu media komunikasi suara jarak jauh dengan menggunakan insfrastruktur jariang internet yaitu dengan menggunakan teknologi IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone. VoIP sudah di implementasikan dengan berbagai macam jalan menggunakan hak milik dan standart serta penggukaan protokol terbuka. Adapun contoh protokol jaringan yang digunakan untuk implementasi VoIP antara lain meliputi :
  • Teknologi Protokol H.323
  • Media Gateway Control Protocol (MGCP)
  • Session Initiation Protocol (SIP)
  • Sessiop Description Protocol (SDP)
  • Real-Time Transport Protocol (RTP)
  • Inter-Asterisk eXchange (IAX)
Sekilas Prinsip kerja dari VoIP:

Pada Dasarnya prinsip kerja VoIP adalah dengan cara mengubah suara analog yang didapat dari speaker pada phone/komputer di ubah menjadi paket data digital, kemudian dari piranti phone ext/pc diteruskan melalui switch/router/ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan kemudian akan di terima oleh tujuan dengan menggunakan media yang sama.
Sedangkan untuk pengiriman paket  sinyal ke remote destination (tujuan) bisa dilakukan secara digital yaitu sebelum dikirim, data yang berupa paket sinyal analog kemudian di ubah kebentuk data digital dengan methode ADC (Analog to Digital Converter). Selanjutnya di transmisikan serta di terima oleh tujuan dipulihkan kembali menjadi data analog dengan methode DAC (Digital to Analog Converter). Hal ini lah yang juga terjadai pada Teknologi VoIP yang merupakan digitalisasi voice dalam bentuk packet data, yang dikirimkan dan dipulihkan kembali kedalam bentuk voice oleh penerima. Dengan format digital ini lebih mudah di atur atau di kendalikan, dalam hal ini packet data dapat di kompresi dan diubah ke format yang lebih baik dan data digital yang dihasilkan akan lebih tahan terhadap noise di bandingkan analog.

Apa alasan VoIP di implementasikan sebagai media komunikasi?
Komunikasi berbasis VoIP di implementasikan karena memiliki suatu keuntuangan, adapun nilai keuntungan tersebut adalah sebagai berikut.

Keuntungan VoIP :

  • Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
  • Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
  • Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
  • Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
  • Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah  VoIP Rakyat
  • Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset.


Kelemahan tersebut antara lain:
  • Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih - bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus. 
  • Terkadang Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband dengan bandwidth besar.
  • Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom. 
  • Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan. 
  • Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan.
  • Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet. 
  • Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya. 
  • Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP. 
  • Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran.




Perbedaan WhatsApp, Line, Kakao Talk dan WeChat. Dan siapa yang terbaik?



Indonesia sedang diserbu layanan instant messaging lintas platform mobile. Berbagai aplikasi buatan Amerika hingga China pun mencoba memikat konsumen Indonesia. Di Tanah Air, setidaknya sampai saat ini ada empat aplikasi yang bersaing ketat. Mulai dari Whatsapp, Line, Kakao Talk dan WeChat. Memang masih ada beberapa lagi layanan sejenis. Namun, setidaknya empat aplikasi di atas yang rajin memperkenalkan diri melalui iklan dan media massa. Semuanya pasti mengklaim menawarkan layanan yang berbeda dan lebih unggul satu sama lain. Sehingga tak sekadar saling bertukar pesan semata. Benarkah demikian? Hanya konsumen tentunya yang tahu dan merasakan. Nah, disini akan membahas mengenai keunggulan dan fitur yang ada di empat aplikasi instant messaging tersebut. Supaya bisa pilah-pilih layanan mana yang cocok. Berikut ini hasilnya.
1. WhatsApp

Saat BlackBerry Messenger (BBM) memiliki keterbatasan karena hadir di platform BlackBerry saja, WhatsApp mencoba mencuri perhatian pengguna smartphone. WhatsApp dibesut oleh mantan punggawa Yahoo Brian Acton dan Jan Koum yang berbasis di California, Amerika Serikat. Aplikasi ini secara umum berbayar, dimana pada awalnya pelanggan disuruh membeli lisensi dalam jangka waktu tertentu. Secara keseluruhan, antara BBM dengan WhatsApp tidak jauh berbeda. Hanya bisa saling bertukar pesan, gambar, suara dan membuat grup chatting. Karena fitur standarnya tapi bisa lintas smartphone, banyak pengguna yang beralih dari BBM ke WhatsApp. Nah, bila BBM berbasis pin BlackBerry, maka WhatsApp ini berdasarkan nomor telepon yang didaftarkan.
Karena berbasis nomor ponsel inilah, tak sedikit yang mengeluhkan pengguna nomor tak dikenal yang tiba-tiba bisa mengirimkan pesan. Group chat dibatasi hanya 30 nomor. Tapi, selain admin yang biasanya hanya pembuat grup, tidak ada yang bisa menambahkan nomor atau teman lainnya.
Kelebihan: WhatsApp terletak pada antarmuka dan fungsi yang standar. Sehingga siapapun bisa dengan mudah menggunakannya, termasuk kalangan pebisnis yang tak ingin layanan macam-macam.
Kekurangan: Fitur yang hanya standar di tengah persaingan memang relatif disukai atau tidak. Tapi yang agak mengganjal di pengguna WhatsApp terkadang harus membayar untuk jangka waktu tertentu.
Platform: Android, iOS, BlackBerry, Symbian, S40, BlackBerry OS, BlackBerry 10 dan Windows Phone.
2. Line
Menurut cerita, awal dibuatnya aplikasi instant messaging Line untuk ‘menolong’ pria yang tak bisa mengungkapkan kata-kata kepada wanita. Sehingga jadilah Line terkenal tak hanya sebagai penyampai pesan kata, namun juga sticker (semacam animasi yang lucu-lucu). Jadi, kebanyakan pengguna Line lebih sering bertukar sticker ketimbang kata. Sticker yang lucu yang membuat Line booming dimanfaatkan sang pengembangnya, NHN Japan, untuk berjualan sticker. Line tak sekadar menawarkan instant messaging, karena pada kenyataanya pengguna bisa menelpon sesama anggota Line dengan berbasis VoiP (Voice Internet Protocol). Ini yang sedikit membedakan Line dengan layanan sejenis, pengguna bisa melakukan switch ke PC.
Fitur lain yang mungkin dianggap penting adalah, pengguna Line bisa mengetahui apakah pesannya sudah dibaca atau belum. Timeline adalah fitur lain yang ditawarkan oleh pengguna Line. Pengguna bisa menuliskan segala aktivitasnya layaknya di Facebook. Karena lintas platform, bermain game yang sudah dibuat pun bisa dilakukan oleh pengguna Line secara bersamaan. Tentu saja pengguna bisa saling membalas dengan sticker yang menarik untuk dilihat.
Kelebihan: Tak hanya sekedar bertukar pesan tertulis. Pengguna pun bisa berbagi sticker dengan karakter yang tak biasa. Termasuk saat beralih ke PC.
Kekurangan: (1) Walaupun pada dasarnya Line tidak berbasis nomor telephon. Pengguna bisa dengan mudah meng-add akun Line, tanpa perlu di-approve. (2) Bagi sebagian orang, tahu-tahu nongol akun yang tidak dikenal atau tidak diinginkan mungkin menganggu. Walau setelah itu bisa diblok.
Platform: iOS, Android dan BlackBerry.
3. Kakao Talk

Datang dari Korea Selatan, Kakao Talk kembali mencoba peruntungannya di pasar Indonesia. Selain fitur standar, seperti berbagai pesan dan gambar, apalagi yang bisa diberikan oleh KakaoTalk? Tentu saja kemampuannya untuk menelpon gratis berbasis VoIP. Tapi kelebihan free call di KakaoTalk, pengguna bisa menelpon secara bersamaan tanpa batas. Memang semakin banyak yang diajak ngobrol bareng akan berpengaruh dari kualitas suaranya. Tergantung kualitas internet yang digunakan.
KakaoTalk sepertinya memang tidak menawarkan fitur sebanyak Line, seperti game atau jejaring sosial. Tapi kelebihannya ada pada Item Shop yang menjual sticker bercitarasa lokal. Sebut saja item dari blogger kenamaan, Benazio atau sticker lucu dari Pocong. Menariknya lagi, pengguna bisa menggunakan emoticon tersebut selama 90 hari sebelum membelinya.
Kelebihan: Menelpon gratis atau group chat sesama akun dengan jumlah sangat banyak menjadi kelebihan di KakaoTalk. Item seperti sticker atau emticon pun bisa dijajal sebelum dibeli.
Kekurangan: Bagi sebagian orang emoticon di Kakao Talk kurang ekspresif. Apalagi fitur yang ditawarkan juga nanggung, tidak sedikit tapi tidak banyak juga.
Platform: iOS, Android dan BlackBerry.
4. WeChat

Datang sebagai penantang terakhir, WeChat langsung mencuri perhatian pengguna smartphone. Tentu saja dengan fitur yang diklaim lebih lengkap. Fitur seperti berbagi pesan, VoiP dan emoticon sudah pasti ada di WeChat. Namun soal emoticon dirasa kurang banyak dan terlalu mainstream. Berbagi aktivitas pun bisa dilakukan seperti layaknya Line. Agak beda adalah fitur Look Around, yang memungkinkan pengguna mencari sesama pengguna WeChat di lokasi tempatnya berada.
Ingin pindah komputer, pengguna WeChat sudah bisa melakukannya. Karena layanan instant messaging asal China ini telah menyajikannya. Tapi berbeda dengan Line, pengguna tak perlu repot-repot mendownload versi desktop. Karena cukup dengan scan QR code pengguna langsung switch ke PC.
Kelebihan: Fitur Look Around dan switch ke PC yang mudah. Terlepas dari fitur standar lainnya.
Kekurangan: Kalau Anda penggemar berat ikon bergerak yang lucu, WeChat sepertinya kurang berasa dari segi karakter dan ekspresinya.
Hasil Akhir dan Kesimpulan
Fitur Pesan, VoIP & Gambar
Hampir semua fitur standar ada di empat aplikasi instant messaging ini. Semuanya berjalan lancar, walau antar platform belum tentu sama bagusnya. Tergantung jaringan internetnya.
Suka membuat grup pun bisa dilakukan di empat aplikasi ini. Memang antar aplikasi jumlah anggotanya berbeda satu sama lain.
Tapi minus ada di WhatsApp, adalah pengguna tak bisa melakukan panggilan berbasis internet.
Soal jernih atau tidaknya dalam melakukan panggilan suara, tentu saja tergantung dari jaringan yang didapatkan.
Emoticon atau Sticker
Kecuali WhatsApp, pengguna bisa soal saling bertukar sticker dan emoticon. Soal selera, memang tak sama antara satu aplikasi dengan lainnya.
Walau boleh dibilang, menurut detikINET, katalog emoticon dari WeChat kurang menarik.
Kendati bukan yang paling bagus, memiliki dahulu sebelum membayar emoticon, menjadi strategi yang bagus buat Kakao Talk.
Switch ke PC
Melanjutkan chatting ke PC tentu menarik. Tapi hanya WeChat dan Line yang mempunyai fitur ini.
Dari keduanya, detikINET memilih WeChat yang terbaik. Pasalnya, pengguna tidak perlu mendownload aplikasi native di PC. Cukup dengan scan Barcode.